“Keterbatasan bahasa saya berarti keterbatasan dunia saya”

Saya pergi ke Indonesia untuk pertama kalinya pada 2016 melalui Darmasiswa-sebuah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua mahasiswa asing untuk mempelajari Bahasa Indonesia, seni, dan budaya dalam satu tahun. Ini adalah langkah pertama untuk memulai kehidupan baru di Indonesia.
Setelah menyelesaikan program Darmasiswa saya, saya tertarik dengan linguistik, terutama esensi Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, saya berpikir untuk melanjutkan studi tingkat sarjana di Universitas Lampung, tepatnya di Departemen Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia.
Sampai sekarang-2019, saya telah menyelesaiakan dua tahun per empat tahun akademisi, tapi tetap saja, ada orang bertanya saya mengapa saya Bbelajar bahasa Indonesia. Anda tahu ? saya hanya tersenyum dan menjawab bahwa batasan bahasa saya berarti batasan dunia saya (the limits of my language mean the limits of my world –Ludwig Wittgenstein). Ini berarti jika belajar suatu bahasa, saya bisa belajar tentang sebuah negara dan memahami seseorang dengan hati saya.
Kemudian, setelah lulus, saya akan terus belajar pada magister bahasa Indonesia karena saya ingin menjadi dosen Bahasa Indonesia di sebuah universitas di Vietnam-tanah air saya. (Anggun)